Alat Pemadam Api Otomatis
tersedia dalam 2 tipe, yaitu :
Alat Pemadam Api adalah alat darurat / emergency yang digunakan ketika dalam kondisi / keadaan darurat, dengan adanya api yang berpotensi menjadi kebakaran besar yang merusak asset maupun harta benda.
1. Penggunaan secara Otomatis (Automatic Operation)
2. Penggunaan secara Manual (Manual Operation)
1. Dry Chemical Powder (DCP)
2. Liquid Gas (Halon Free)
3. Carbon Dioxide (CO2)
4. Aqueos Film Forming Foam (AFFF)
Media Alat Pemadam Api pun perlu disesuaikan dengan lingkungan yang nantinya berpotensi terjadi kebakaran. Penyesuaian Alat Pemadam Api terhadap lingkungan ini diklasifikasikan oleh National Fire Protection Association (NFPA) menjadi 5 kelas, yaitu :
Kelas yang pertama diberi label Kelas A yang khusus untuk api kebakaran akibat bahan-bahan yang sangat mudah terbakar seperti plastik, kayu, kardus, serta kertas.
Kelas kebakaran yang melibatkan bahan cair atau liquid mudah terbakar yang sangat baik dalam memicu api. Bahan-bahan liquid yang termasuk di dalamnya adalah sejenis bahan bakar seperti bensin sampai minyak tanah.
Kelas kebakaran akibat terdapat kesalahan jaringan atau kesalahan pada alat-alat elektronik yang berhubungan dengan listrik.
Kelas kebakaran yang disebabkan oleh Flamable Metal atau logam yang mudah untuk terbakar seperti natrium dan kalium, lithium, serta sejenis titanium hingga magnesium.
Kelas kebakaran kelima ini meliputi kebakaran yang biasa terjadi di ruang memasak atau ruang dapur karena dipicu oleh lemak serta minyak goreng.
Media ini berjenis bubuk kimia yang memiliki kandungan monoammonium-phosphate (MAP) yang berfungsi untuk mengikat kandungan oksigen pada sekitar api, sehingga api akan padam karena tidak dapat bereaksi. Kualitas Dry Chemical Powder sendiri dibagi berdasarkan persentase kandungan MAP dari mulai 30%, 40%, 50%, 70%, 90% dan 99%. Tentunya setiap kualitas memiliki nilai jual berbeda. Media jenis Dry Chemical Powder, memerlukan gas pendorong didalam tabung Alat Pemadam Api yaitu gas Nitrogen (N2), agar berfungsi dengan baik.
Media ini berjenis cairan Gas kimia yang bersifat non konduktif dan tidak meninggalkan residu (Clean Agent), sehingga cocok digunakan untuk kebakaran yang terjadi dari sistem kelistrikan / elektronik. Proses pemadaman api oleh media ini dikarenakan adanya perubahan fase air dari air ke gas (penguapan). Untuk menghilangkan panas dari udara dan menghasilkan pendinginan, sehingga suhu yang rendah juga akan menghambat reaksi kimia yang dapat membuat api terus menyala. Selain mematikan api dengan proses menurunkan suhu, beberapa dari jenis Liquid Gas ini memiliki senyawa yang dapat memecah rantai reaksi kimia pembakaran dengan menyelimuti oksigen agar tidak menjadi makanan api, sehingga api dapat cepat dipadamkan. Media jenis Liquid Gas pun memerlukan gas pendorong didalam tabung Alat Pemadam Api yaitu gas Nitrogen (N2), agar berfungsi dengan baik. Kualitas media ini dinilai dari tingkat rendahnya Ozone Depletion Potential (ODP) dan Global Warming Potential (GWP), sehingga semakin rendah tingkat ODP dan GWP maka Liquid Gas akan semakin baik.
Media ini berjenis gas karbon yang juga bersifat non konduktif dan tidak meninggalkan residu (Clean Agent). Proses pemadaman api oleh media ini dikarenakan gas CO2 yang dapat mengurangi konsentrasi intensitas kadar oksigen, bahkan mampu mengisolasi oksigen dari area api, sehingga api akan cepat padam karena tidak mendapatkan suplai oksigen. Kualitas media ini dinilai dari tingkat konsentrat kemurnian gas karbonnya.
Media ini berjenis busa yang merupakan busa berbasis air yang dicampur surfaktan berbasis hidrokarbon, seperti sulfat sodium alkyl, fluoro surfactant seperti: fluorotelomers, asam perfluorooctanoic (PFOA), asam perfluorooctanesulfonic (PFOS). Proses pemadaman api oleh media ini dengan adalah dengan cara mengisolasi oksigen serta menutupi permukaan zat cair untuk menghindari jilatan api yang dapat meluas kembali. Selain dapat mengisolasi benda yang terbakar dari oksigen, ternyata media busa juga memiliki keunggulan lain. Keunggulan lain dari media busa adalah mencegah letupan yang dapat terjadi saat bahan yang terbakar diisolasi. Selain itu, media busa tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan maupun manusia. Jadi tidak perlu khawatir saat menggunakannya dalam keadaan darurat. Kualitas media ini dinilai dari tingkat konsentrat kandungan kimianya.
tersedia dalam 2 tipe, yaitu :
Tipe jenis thermatic adalah Alat Pemadam Api Otomatis yang diperuntukkan untuk melindungi ruangan khusus yang terdapat asset-asset penting dan berharga dari kebakaran berskala menengah. Karena jenis thermatic memiki sistem kerja yang sama dengan Fire Sprinkler, menggunakan air raksa sebagai pendeteksi adanya api dengan pencapaian suhu mencapai 68°C. Sistem kerja thermatic yaitu ketika air raksa terbakar / tersentuh oleh lidah api dengan tingkat panas yang melebihi 68°C maka air raksa akan pecah dan menyemprotkan media / isi / konten dari thermatic, untuk memadamkan kebakaran di sekitar cakupan area perlindungan (± 12 m²). Media thermatic dapat diisi dengan jenis Dry Chemical Powder atau Liquid Gas (Halon Free).
Tipe jenis tubing adalah Alat Pemadam Api Otomatis yang diperuntukkan khusus untuk melindungi panel-panel tegangan rendah hingga tegangan tinggi dari bahaya kebakaran dengan skala kecil yang disebabkan oleh korsleting listrik pada bagian dalam panel. Fire tubing hadir dengan inovasi teknologi sederhana, dengan memanfaatkan selang tubing yang terbakar, maka dengan konstan media pemadam api tersemprotkan melalui selang yang terbakar. Tentunya selang yang digunakan memiliki ketahanan pada media dan tekanan pada tabung fire tubing. Sama seperti thermatic, media fire tubing dapat diisi dengan jenis Dry Chemical Powder atau Liquid Gas (Halon Free).
tersedia dalam 2 tipe, yaitu :
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah alat dengan jenis yang mudah dibawa kemanapun dan dipindah letak / titik kemanapun. Alat Pemadam Api Ringan memiliki klasifikasi bobot dari 1.0 Kg hingga 12.0 Kg. Selain itu peruntukkan Alat Pemadam Api Ringan adalah untuk memadamkan api dengan skala kecil.
Alat Pemadam Api Berat (APAB) adalah alat dengan jenis yang tidak mudah dibawa kemanapun, dengan adanya roda / trolley pada area bawah tabung, Alat Pemadam Api Berat ditempatkan untuk bersiaga di titik sentral bangunan, agar ketika ada kebakaran Alat Pemadam Api Berat ini bisa segera dibawa ke titik api dan dipergunakan. Alat Pemadam Api Berat memiliki klasifikasi bobot dari 25.0 Kg hingga 100.0 Kg. Selain itu peruntukkan Alat Pemadam Api Berat adalah untuk memadamkan api dengan skala menengah.