FIRE SPRINKLER SYSTEM

Fire sprinkler, atau sistem pemancar air otomatis pemadaman api adalah salah satu inovasi penting dalam industri perlindungan kebakaran yang telah membantu menyelamatkan nyawa dan harta benda selama puluhan tahun. Fire sprinkler adalah sistem pemadam otomatis yang dirancang untuk mendeteksi, mengontrol, dan memadamkan kebakaran pada tahap awal. Sistem ini terdiri dari pipa dan sprinkler yang terhubung ke sumber air. Fire sprinkler pun dapat diintegrasi dengan sistem alarm kebakaran. Ketika suhu di sekitar sprinkler meningkat akibat adanya api, sprinkler tersebut akan melepaskan air untuk menghambat atau memadamkan api. Konsepnya sederhana, tetapi efektivitasnya dalam mencegah kebakaran dari merambat sangatlah signifikan.

Metode kerja sistem fire sprinkler yang menggunakan gas bulb, sprinkler yang terhubung ke area terkena langsung akan diaktifkan secara individual. Tentu saja sesuai dengan tingkat suhu yang terdeteksi (masing-masing glass bulb memiliki kemampuan deteksi yang berbeda-beda). Kemudian hanya sprinkler yang terletak di dekat sumber panas yang benar-benar aktif, sementara sprinkler lainnya tetap tidak terpengaruh. Ketika sprinkler diaktifkan, katup di dalamnya terbuka, memungkinkan air mengalir melalui pipa menuju area kebakaran. Lalu pada saat gas bulb pecah, maka secara otomatis air disemprotkan dalam pola yang dirancang untuk mencakup sekitar area yang terpengaruh, menurunkan suhu, dan secara efektif memadamkan api.

Pipa-pipa yang digunakan sistem fire sprinkler harus mengacu kepada peraturan dari standard NFPA maupun SNI, dengan kategori pipa schedule 40, sehingga akan aman dari risiko berkarat atau pun keropos. Saat kepala sprinkler telah aktif, air akan menyemprot karena katup yang berfungsi sebagai penghambat akan pecah sehingga melepaskan air yang terisi pada pipa.

Kemudian, apabila sistem sprinkler yang diintegrasikan dengan alarm kebakaran, sistem akan mengaktifkan alarm peringatan kebakaran secara otomatis dan bersamaan dengan pompa yang juga aktif menekan pasokan air dari bak penampung air.

Pendent Head

Sprinkler pendent ini adalah jenis yang paling umum digunakan di gedung-gedung selama ini. Sprinkler pendent dipasang menggantung langsung dari pipa sprinkler menghadap ke bawah. Sprinkler pendent sangat efektif untuk menyebarkan pancaran airnya ke arah bawah secara luas.

Upright Head

Sprinkler upright merupakan jenis sprinkler yang mengarah ke atas keluar dari bagian atas pipa sprinkler, bukan ke arah bawah seperti sprinkler pendent. Sprinkler upright sangat cocok untuk langit-langit terbuka.

Sidewall Head

Sprinkler sidewall bukan dipasang dari atas/langit-langit, melainkan dari arah samping pada dinding-dinding bangunan. Selain posisinya yang berada di samping, sprinkler ini juga dapat diidentifikasi dari bentuknya yang memiliki sebuah bilah persegi panjang. Bilah tersebut digunakan untuk menempelkan sprinkler ke dinding sesuai dengan fungsinya.

Penempatan head sprinkler yang benar sesuai Standard NFPA 13 “Installation of Sprinkler Systems” antara lain mengatur jarak area yang diproteksi. Dalam beberapa kasus, area maksimal yang dapat dilindungi oleh fire sprinkler tidak boleh melebihi 225 ft2 (21 m). Sementara jarak sprinkler ke dinding minimal 4 inch (102 mm) dan jarak antar sprinkler yang diukur dari pusat sprinkler tidak boleh kurang dari 6ft (1.8m).

Sistem sprinkler terbentuk dengan 2 sistem, yaitu :

Sistem ini memiliki keunggulan dengan sistem kerja lebih cepat. Hal ini disebabkan instalasi pipa yang terhubung dengan head sprinkler selalu terisi dengan air yang tersirkulasi dengan rancangan jaringan pipa yang ideal. Maka ketika terjadi pendeteksian api yang berpotensi kebakaran, lalu memecahkan sensor gas bulb pada head sprinkler, secara konstan air akan disemprotkan oleh head sprinkler tanpa menunggu waktu proses kerja air yang didorong oleh pompa. Tetapi dengan selalu terisinya air pada jaringan pipa sprinkler, membuat pemilik / petugas bangunan perlu rutin melakukan pengecekan jaringan pipa / sambungan-sambungan pipa untuk mengantisipasi adanya kebocoran.

Pipa-pipa dalam instalasi sistem tidak terisi oleh air melainkan udara yang penuh tekanan, sehingga seluruh jaringan pipa akan dalam keadaan kering, ketika sistem aktif mendeteksi kebakaran maka barulah pipa akan mengalirkan air untuk dipancarkan. Tentunya hal ini menjadi kekurangan bagi sistem dry, karena memerlukan waktu untuk bekerja. Tapi tidak hanya kekurangan, dengan tidak adanya air yang selalu terisi pada jaringan pipa, membuat umur pipa lebih panjang dan lebih awet.

Keunggulan tersendiri bagi setiap sistem menjadi point utama bagi para pengguna agar menjadi dasar pertimbangan pada pemilihan sistem sprinkler sebelum melakukan pemasangan fire sprinkler. Dan menjadi dasar pemilihan vendor dengan skill ahli / pengetahuan yang juga harus mumpuni dan menguasai di bidangnya. Karena pada dasarnya dari keunggulan maupun kekurangan kedua sistem tersebut, tetaplah menjadi kewajiban bagi pemilik / petugas bangunan untuk melakukan pengecekan secara berkala terhadap segala sistem proteksi apapun, terutama sistem proteksi kebakaran.

Jenis Head Sprinkler dibedakan dari warna Glass Bulbnya.

Jika dilihat sekilas, head sprinkler yang dipasang di setiap ruangan mungkin tampak sama. Namun ternyata warna glass bulb pada head sprinkler itu berbeda-beda.

Warna glass bulb pada head sprinkler adalah standar untuk mengidentifikasi suhu yang diperlukan untuk mengaktifkan sprinkler. Jadi, setiap warna melambangkan suhu tertentu dan dipilih berdasarkan jenis bahaya yang mungkin terjadi di area tersebut.

error: Content is protected !!
× Bebas untuk KONSULTASI GRATIS.