Fire Suppression System adalah kombinasi dari sistem pendeteksian api kebakaran dengan sistem penanggulangan / pemadaman api kebakaran secara langsung, dengan skala kebakaran kecil. Sistem ini bekerja secara otomatis secara mekanikal atau secara mekanikal elektrikal. Fire Suppresion sangat cocok dipergunakan dengan ruangan yang berjenis tertutup dengan fungsi ruangan yang sangat penting. Contohnya; ruang arsip, ruang server, dapur komersil, ruangan kantor, dan sebagainya.
Sensor yang terintegrasi pada perangkat ini akan otomatis memantau kondisi ruangan berdasarkan pada standar setting yang telah dibuat sebelumnya. Jika asap dan sumber api mulai muncul, maka Fire Suppression System ini secara otomatis akan merespon dan menyemprotkan media pemadam dengan cepat.
Perangkat dalam fire alarm yang menggabungkan fungsi alarm bell serta indicating lamp. Horn Strobe bisa mengeluarkan bunyi sekaligus indikasi visual untuk memperingatkan bahwa system alarm telah aktif. sehingga, petugas dan orang-orang yang ada dilokasi dapat segera mengambil tindakan pemadaman atau evakuasi.
Perangkat yang memiliki fungsi sebagai pemberi tanda atau sinyal bahwa pada ruangan atau gedung tersebut sedang terjadi masalah. Sehingga kita dapat mengevakuasi diri atau melakukan pemadaman.
Sebagai tempat menyimpan media / isi dari fire suppression FM200, sekaligus menyimpan tekanan nitrogen / carbon dioxide pada sistem.
Alat yang berisi berbagai komponen-komponen elektrikal untuk memberikan opsi pengaturan yang dapat diakses pengguna untuk mengubah konfigurasi sistem, tampilan dan fungsi-fungsi pada komputer. Selain itu, control panel juga memungkinkan pengguna untuk mengatur berbagai perangkat keras, jaringan, pengguna, dan lain sebagainya dengan mudah.
Perangkat untuk mendeteksi secara dini adanya segumpalan asap yang berasal dari kerusakan-kerusakan mesin ataupun api sehingga dapat menghindari terjadinya bencana kebakaran yang lebih besar.
Perangkat yang akan digunakan untuk melakukan discharge secara manual [untuk mengaktifkan valve cylinder] atau saat terjadi gagal sistem pada sistem fire alarm.
Perangkat ini digunakan untuk membatalkan atau menunda proses saat gas akan discharge dari sistem.
Perangkat ini berfungsi sebagai pengontrol atau komponen pengatur system control yang memengaruhi hasil tekanan air pada tabung FM200.
Perangkat ini berfungsi sebagai sarana distribusi gas dan media pemadam api dari tabung fire suppression ke dalam area ruangan yang diproteksi.
Sistem direct ini berarti “langsung” yang bermaksud ketika sensor mendeteksi api kebakaran, maka secara otomatis sistem akan langsung menyemprotkan media pemadam api tanpa jeda waktu. Karena sistem pendeteksiannya menggunakan sensor yang bertipe mekanis. Begitu pula dengan sistem kerja penanggulangan pemadaman apinya yang menggunakan sistem mekanis, tanpa adanya pendeteksian menggunakan alarm kebakaran yang dapat memproses terlebih dahulu apakah api yang dideteksi adalah berpotensi kebakaran atau tidak.
Dan sistem langsung ini tidak dapat dikembangkan dengan mengintegrasi sistem supresi dengan keamanan lain. Namun demikian tentunya harga dari pemasangan sistem ini lebih ekonomis dan terjangkau dibandingkan dengan sistem karena peralatan yang diperlukan untuk merangkai sistem ini tidak sebanyak yang berjenis in-direct.
Sistem in-direct ini berarti “tidak langsung” yang bermaksud penanggulangan pemadaman api kebakaran tidak secara spontan dilakukan oleh sistem. Karena sistem in-direct sistem yang terkombinasi antara pencegahan dan penanggulangan, yaitu dengan terkombinasinya alarm kebakaran dengan mekanisme supresi kebakaran. Sistem tidak langsung ini menggunakan metode pendeteksian alarm kebakaran yang dalam hal ini memastikan apakah api yang dideteksi adalah api yang berpotensi kebakaran ataukah api yang dipergunakan sesuai kadar / kebutuhannya. Maka supresi kebakaran dengan sistem tidak langsung ini menyajikan metode kerja yang meprioritaskan keamanan dan keselamatan dengan canggih dan ketat.
Ketika api yang berpotensi kebakaran dideteksi oleh sistem sensor yang terdapat pada kategori alarm kebakaran. Maka panel kontrol akan memberi jeda waktu yang dapat digunakan setiap orang untuk memvalidasi api yang dideteksi adalah berpotensi kebakaran atau tidak dan juga waktu jeda dapat dipergunakan sebagai waktu evakuasi apabila api yang dideteksi adalah api yang berpotensi kebarakaran. Juga waktu jeda ini dapat diatur oleh pemasang / penyeting sistem sesuai dengan waktu yang diharapkan klien untuk evakuasi atau validasi api.
Sistem in-direct dapat diintegrasi dengan sistem keamanan lainnya, sehingga dapat dimonitoring oleh 1 sistem keamanan yang lebih luas. Seperti halnya dengan sistem alarm kebakaran, sistem emergency lift, sistem keamanan jaringan listrik dan lainnya. Maka sistem in-direct sangat cocok apabila dipergunakan di ruangan yang padat dengan aktivitas pengguna.